Bandar Lampung Expo 2025 Ditutup, Walkot: Saatnya Kota Ini Berdiri Sendiri

Posted on

Gelaran Bandar Lampung Expo 2025 resmi ditutup Wali Kota Eva Dwiana pada Sabtu malam (19/7/2025). Acara ini merupakan bagian dari perayaan HUT Kota Bandar Lampung ke-343.

Dalam sambutannya, Eva menegaskan expo ini bukan sekadar ajang tahunan. Ia menyebutnya sebagai “panggung inspirasi” sekaligus “ruang kolaborasi”.

“Expo ini membuktikan Bandar Lampung tak bisa lagi hanya jadi kota persinggahan. Kita harus mulai berdiri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan budaya,” kata Eva di hadapan para peserta expo.

Expo tahun ini menampilkan berbagai produk lokal dari sektor UMKM. Mulai dari kuliner, kriya, hingga teknologi lokal ikut meramaikan acara.

Namun para pelaku UMKM berharap, keberhasilan di panggung expo tak berhenti di pameran saja.

“Yang kami butuhkan bukan cuma ruang pamer, tapi juga akses modal, pelatihan, dan keberlanjutan dari pemerintah,” ujar Sinta, pelaku usaha kerajinan bambu dari Rajabasa.

Eva mengakui hal tersebut. Ia menilai perlu adanya kebijakan lanjutan dan pendampingan nyata agar pelaku UMKM bisa naik kelas.

Tak hanya UMKM, stan-stan milik organisasi perangkat daerah (OPD) juga hadir menampilkan inovasi digital. Mulai dari layanan antrean online, aplikasi pengaduan warga, hingga sistem informasi kependudukan.

Namun, sejumlah warga mengeluhkan layanan yang ditampilkan di expo tidak selalu sejalan dengan kenyataan di lapangan. Menanggapi hal itu, Eva menegaskan pentingnya komitmen OPD untuk tidak hanya sekadar tampil di expo.

“Inovasi itu bukan cuma dipresentasikan, tapi harus dijalankan secara nyata,” tegasnya.

Meski expo telah resmi ditutup, Eva menegaskan semangat membangun Bandar Lampung harus terus menyala.

“Expo ini bisa jadi titik awal, tapi kita butuh lebih dari sekadar event tahunan. Kota ini harus benar-benar tumbuh dan mandiri,” ujar Eva.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *