Wali Kota Palembang Ratu Dewa sempat mengeluhkan birokrasi berbelit saat meminta perbaikan jam di Jembatan Ampera yang rusak. Lantas bagaimana respons PJN Wilayah III Sumsel?
Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah III Sumsel Nugraha menegaskan birokrasi perbaikan fasilitas Jembatan Ampera Palembang tidak terlalu sulit. Hanya saja, penanganan lintas kewenangan pusat dan daerah atau sebaliknya, sesuai regulasi untuk mengindari tumpang tindih penanganan.
Terkait masalah jam yang dikeluhkan Wali Kota Palembang, Nugraha mengatakan Satuan Kerja PJN Wilayah III Sumsel siap memfasilitasi semua regulasi atau birokrasinya jika Wali Kota Palembang ingin memperbaiki jam di Jembatan Ampera Palembang yang rusak.
“Pada prinsipnya, dari Balai Jalan Nasional Sumsel siap berkolaborasi dengan Pemkot Palembang, untuk pelayanan kepada masyarakat Kota Palembang, jika Walkot Palembang ingin memperbaiki jam Jembatan Ampera kita siap memfasilitasi semuanya,” katanya kepada infoSumbagsel, Senin (21/4/2025).
Kata Nugraha, jam di Jembatan Ampera Palembang beroperasi menggunakan daya listrik, sehingga jika ada listrik padam atau turun tegangan jadi jam langsung berhenti atau melambat.
“Tahun 2025 ini, sebetulnya ada pekerjaan untuk perbaikan sistem jam tersebut, sehingga tidak bergantung pada daya listrik. Namun anggaran pekerjaan tersebut terdampak efisiensi,” ungkapnya.
Saat ini, kata Nugraha, pihaknya sedang mengupayakan supaya tetap dapat memperbaiki jam Jembatan Ampera, dengan sumber dana yang ada.
“Kita upayakan agar jam Jembatan Ampera Palembang segera diperbaiki,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengeluhkan birokrasi untuk memperbaiki jam Jembatan Ampera yang rusak berbelit. Dia pun meminta pihak terkait untuk dapat membantunya sehingga jam di atas jembatan kebanggaan wong kito berfungsi lagi.
Ratu Dewa menyampaikan bahwa niat untuk memperbaiki jam di ikon Kota Palembang itu sudah muncul sejak lama. Bahkan, dia mengaku telah mencoba secara langsung untuk mengganti atau memperbaiki jam tersebut.
Namun, upaya tersebut tak semudah yang dibayangkan. Birokrasi yang berbelit menjadi hambatan utama dalam proses perbaikan tersebut.
“Saya sudah berusaha untuk memperbaiki jam di Jembatan Ampera. Namun harus izin di Balai Jalan Nasional Sumatera Selatan dan PJN III, sangat ribet birokasi hanya untuk benerin jam itu saja,” kata Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Minggu (20/4/2025).