Bukit Tempurung yang berada di Desa Lubuk Bangkar, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jambi, menyajikan panorama alam yang menakjubkan. Jika berada di lokasi itu, seolah-olah berada di negeri di atas awan.
Bukit Tempurung berada di ketinggian 820 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bukit ini menyuguhkan pemandangan berupa hamparan awan yang menyelimuti lembah dan kaki perbukitan saat pagi hari. Wisata alam ini mulai ramai dikunjungi beberapa tahun terakhir, seiring banyak unggahan foto pemandangan awan di media sosial.
Fenomena awan bergulung yang menyelimuti lereng-lereng hijau menjadi daya tarik utama Bukit Tempurung. Pemandangan ini biasanya muncul dari pukul 05.00 hingga 09.00 WIB. Dari atas bukit ini, awan terlihat bak samudera putih yang membentang luas, dengan puncak-puncak bukit seolah mengambang di atasnya.
Momen yang paling ditunggu ketika matahari terbit. Matahari muncul malu-malu di balik perbukitan. Langit perlahan berubah jingga. Cahayanya menyentuh awan tebal, menciptakan warna keemasan yang menyilaukan. Tak pelak, pengunjung mengabadikan momen ini.
“Daya tarik Bukit Tempurung memang lautan awan ini, dari atas itu Gunung Masurai terlihat, terus bukit-bukitan,” kata Kepala Desa Lubuk Bangkar, Radinal Muchtar, selaku pengelola wisata, kepada infoSumbagsel, Sabtu (5/7/2025).
Untuk menuju lokasi, pengunjung harus menempuh perjalanan darat sekitar 2 jam dari pusat kota Sarolangun. Jika dari pusat Kota Jambi, perjalanan bisa sampai 7 jam untuk sampai ke lokasi. Ketika sampai di simpang masuk desa, medan jalanan mulai tanah, berbatuan, dan kadang belumpur.
Sampai di Desa Lubuk Bangkar, pengunjung dapat registrasi. Lalu, perjalanan dapat dilanjutkan dengan menggunakan sepeda motor pribadi atau ojek warga untuk sampai di titik awal pendakian atau tempat parkiran motor.
Pendakian juga tidak terlalu jauh, pengunjung hanya berjalan 30 menit untuk bisa sampai ke puncak Bukit Tempurung. Namun, untuk jalur pendakiannya dari titik awal hingga puncak, jalur terus menanjak, hanya beberapa meter jalur yang landai.
Wisata Bukit Tempurung ini dikelola oleh Pemerintah Desa Lubuk Bangkar melalui badan usaha milik desa (Bumdes). Pengelola mulai dari loket tiket, penyedia tenda, hingga petugas yang membersihkan kawasan camp, semuanya dari warga desa.
Radinal menceritakan Bukit Tempurung sudah sejak 2018 dibuka menjadi kawasan wisata. Namun, banyak kendala hingga wisata ini tak banyak yang tahu dan dikunjungi. Salah satunya, akses menuju desa tersebut cukup jauh, apalagi kondisi jalan poros saat itu masih rusak parah.
Sejak perbaikan jalan oleh Pemerintah Provinsi Jambi pada 2022-2024, kondisi jalan saat ini mulus. Akses masyarakat dan pengunjung lebih terbuka. Sehingga, semangat warga desa membangun kembali kawasan wisata ini terbangun.
“Dulu ke sini dari Sarolangun itu bisa sampai 5 jam. Sekarang bisa 2 jam, sejak jalan bagus inilah. Makanya kami mau membangun kembali kawasan wisata ini,” kata Radinal.
Melalui Bumdes, Radinal tengah membangun pondok untuk penginapan di atas Bukit Tempurung. Proses pembangunan saat ini masih berlangsung. Dia berharap pembangunan ini cepat selesai, agar terus mempromosikan wisata ini.
“Saat inikan belum maksimal, belum diresmikan. Rencana setelah Pembangunan, pengembangan areal membuat cafe atau tempat menyediakan makan. Perkiraan 2 bulan selesai,” ujarnya.
Meski ada penginapan, Radinal menyebut tetap menyiapkan area tempat berkemah. Pihaknya juga menyewakan tenda, kursi, dan alat pendakian bagi pengunjung.
Wisata Bukit Tempurung sejauh ini masih ramai diminati pecinta alam. Saat akhir pekan, bisa ratusan lebih pengunjung yang hadir baik yang hanya mengejar spot berfoto maupun berkemah.
“Setiap hari pengunjung ada terus. Kalau ramai hari Sabtu-Minggu bisa sampai 100-an pengunjung. Ada pengunjung dari lokal, dari Kota Jambi, Merangin, Bungo, dan Muratara (Musi Rawas Utara),” ungkapnya.
Pada tahun 2021, Bukit Tempurung pernah dinobatkan juara 2 sebagai daratan tinggi terpopuler dari ajang Anugerah Pesona Indonesia (API). Penghargaan ini membawa nama baik Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi.
Bagi infoers yang ingin mencari tempat untuk menyendiri, menyatu dengan alam, dan ketenangan, Bukit Tempurung bisa menjadi opsi.