Ekspor Karet Sumatera Selatan Naik 46,99% pada Tahun Ini

Posted on

Ekspor karet Sumatera Selatan menunjukkan tren positif pada tahun ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, nilai ekspor komoditas karet periode Januari-Mei mencapai USD 690,45 juta atau naik 46,99% dibandingkan periode yang sama 2024 USD 469,72 juta.

Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel Alex K Eddy mengatakan jika ekspor karet pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan 2024.

“Tahun ini ada peningkatan nilai ekspor karet dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Alex, Jumat (4/7/2025).

Alex menyebut, peningkatan nilai ekspor karet dipengaruhi faktor harga yang membaik. Harga karet di pasar internasional meski tidak stabil, tapi bergerak di kisaran USD 1,65 per kilogram. Bahkan pada awal tahun mencapai kisaran USD 1,9 per kilogram.

“Ada peningkatan harga di awal 2025 dibandingkan periode yang sama 2024, sehingga membuat petani bergairah untuk menyadap lagi di kebunnya,” kata Alex.

Namun demikian, Alex tetap mewanti-wanti adanya potensi penurunan harga akibat kondisi geopolitik internasional dan kebijakan Amerika Serikat yang tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, dia menekankan agar pemerintah mendorong upaya peningkatan kebutuhan karet dalam negeri.

“Saatnya pemerintah memikirkan peningkatan konsumsi domestik karet dengan hilirisasi, sehingga melepaskan ketergantungan pada pasar internasional,” ungkapnya.

Soal jumlah yang diekspor, dia menyebut pada Januari mencapai 62.354 ton, Februari 71.843 ton, Maret 66.754 ton, dan April 63.132 ton. Total sepanjang 4 bulan ekspor karet Sumsel mencapai 264.083 ton.

“Sementara untuk periode yang sama di tahun 2023 ekspor karet sebanyak 271.084 ton dan 2024 sebanyak 226.244 ton,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *