4 Penumpang Tewas dalam Insiden KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

Posted on

Sebanyak empat orang dilaporkan tewas dalam insiden tenggelamnya kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7/2025) dini hari di perairan Selat Bali. Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Dilansir infoBali, KMP Tunu Pratama Jaya ini mengangkut 53 penumpang dan 12 kru. Kapal ini juga membawa 22 kendaraan, termasuk 14 truk tronton. Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi terhadap seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK).

Pantauan infoBali di lokasi evakuasi penumpang di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, total 28 orang berhasil ditemukan hingga pukul 10.00 Wita. Sebanyak 24 orang dalam keadaan selamat, sementara 4 orang meninggal dunia.

Saat ini korban selamat telah dievakuasi ke Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Gilimanuk, sedangkan jenazah korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara.

Empat orang yang diduga penumpang kapal tersebut ditemukan meninggal dunia dan terdampar di pesisir Pantai Pebuahan, Kamis (3/7/2025). Seluruh jenazah juga sudah dievakuasi ke RSU Negara.

Petugas gabungan langsung melakukan identifikasi terhadap tiga jenazah yang ditemukan berdekatan di pesisir Pantai Pebuahan. Direktur RSU Negara, Ni Putu Eka Indrawati, membenarkan keempat jenazah telah dibawa ke RSU Negara.

“Ada empat jenazah yang dibawa ke RSU Negara dan dititipkan sementara di ruang jenazah RSU untuk dilakukan identifikasi oleh petugas kepolisian,” ungkapnya.

Selain jenazah, RSU Negara juga merawat dua korban selamat dari KMP Tunu Pratama Jaya yang mengalami keluhan kesehatan.

“Dua orang selamat mendapat perawatan karena ada keluhan. Masih dalam penanganan. Untuk identitas belum kami terima karena fokus pertolongan dahulu,” jelas Indrawati.

Kapal Layak Operasi

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjungwangi, Purgana, menegaskan bahwa Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya masih dalam kondisi layak operasi saat insiden tenggelam terjadi di Selat Bali.

Menurutnya, kelayakan kapal tersebut didasarkan pada dokumen teknis dan administrasi sebelum keberangkatan dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, Bali. Ia menyebut kapal telah menjalani pemeriksaan rutin dan seluruh dokumen perizinan masih berlaku.

“Docking masih bulan September sehingga kapal masih layak jalan. Surat-surat masih hidup dan melakukan pemeriksaan berkala,” ujar Purgana, Kamis (3/7/2025).

Purgawa menyebut KMP Tunu Pratama Jaya dipastikan 99,9% tenggelam. Hal ini didasarkan pada hasil analisis selama laporan 3 jam pasca-hilang kontak.

“Dalam kondisi seperti ini kita masih berdoa semoga tidak, namun sampai 3 jam lebih belum ada informasi-informasi lainnya. Andaikan diketemukan satu orang yang mungkin meninggal Insyaallah itu bisa dipastikan atau tidaknya tenggelam namun 99,9% dengan berat mungkin tenggelam,” terang Purgana.

Prabowo Perintahkan Tanggap Darurat

Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, memerintahkan Badan Search and Rescue (Basarnas) melakukan tanggap darurat.

“Dari Tanah Suci, Beliau langsung memerintahkan kepada jajaran Basarnas dan badan terkait untuk segera melakukan tanggap darurat penyelamatan para penumpang dan crew secepat mungkin,” kata Teddy, Kamis (3/7/2025) dilansir dari infoNews.

Prabowo merespons KMP Tunu Pratama Jaya saat melakukan umrah di Makkah, Arab Saudi. Meskipun sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci, jelas Teddy, Prabowo tetap sigap merespons perkembangan situasi di dalam negeri. Prabowo, katanya, langsung memberikan instruksi kepada seluruh jajaran terkait untuk mengutamakan penyelamatan para korban.

“Bapak Presiden mendapat laporan dan informasi dari Tanah Air bahwa telah terjadi kecelakaan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali karena cuaca buruk, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada Rabu malam,” terang Teddy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *