8 Daerah Rawan Karhutla di Sumsel Belum Naikkan Status Siaga Darurat baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Sebanyak delapan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumtera Selatan, belum menaikkan status siaga darurat. Sementara, lima daerah telah menetapkan status.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Masih ada delapan daerah yang rawan karhutla belum menetapkan status siaga karhutla, kita masih tunggu untuk kesiapsiagaan mereka,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Minggu (15/6/2025).

Daerah rawan karhutla itu adalah Ogan Ilir, Muara Enim, Lahat, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, dan Musi Rawas (Mura), dan Musi Rawas Utara (Muratara). Daerah-daerah itu memiliki lahan mineral dan gambut.

“Khususnya daerah yang memiliki lahan gambut, kita masih tunggu untuk penetapan status siaganya, ada Ogan Ilir dan Muara Enim,” katanya.

Diketahui, lima daerah yang telah menaikkan status siaga adalah Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Prabumulih, dan Banyuasin. Prabumulih menjadi daerah yang tidak termasuk daerah rawan, namun menetapkan lebih awal.

“Prabumulih tidak termasuk daerah rawan karhutla, tapi dampak karhutla dan asap bisa terjadi di wilayah itu,” ungkapnya.

Dari sejumlah daerah rawan itu, dia menyebut Ogan Ilir dan Muara Enim sebagai wilayah prioritas untuk menaikkan status siaga. Dua kabupaten ini termasuk dalam daerah yang memiliki lahan gambut cukup luas.

Sementara untuk status siaga di tingkat provinsi, dia menyebut sudah berproses. Saat ini surat keputusannya sudah di Biro Hukum Setda Sumsel.

Sebelumnya, Iqbal menyebut jika usai penetapan status siaga Pemprov Sumsel akan mengajukan bantuan 4 unit helikopter dan operasi modifikasi cuaca (OMC) ke pemerintah. Selain itu juga akan digelar apel kesiapsiagaan antarlembaga dan instansi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *