6 Jemaah Haji Asal Sumsel Masih Dirawat di Arab Saudi

Posted on

Ketua PPIH Debarkasi Palembang, Syafitri Irwan mengatakan hingga saat ini masih ada enam orang jemaah debarkasi Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang masih dirawat di Arab Saudi.

Para jemaah tersebut yakni Sopia Senen Anang (76) asal Kabupaten OKU dari Kloter 9, Rohaya Syafei (74) asal Ogan Ilir dari Kloter 11, Atik Maryani (48) asal OKI dari Kloter 12, Ngatino Wongso Rejo (84) asal OKI dari Kloter 12, Ibrahim Hosik Ali (70) asal Palembang dari Kloter 13, dan Maimunah Arahman Burlian (67) asal Palembang dari Kloter 13.

“Kita doakan semoga para jamaah yang masih dirawat di rumah sakit segera pulih dan dapat pulang ke Tanah Air bersama kloter-kloter berikutnya,” ujarnya.

Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 367 jemaah haji Kloter 13 asal Kota Palembang tiba di Bandara Internasional SMB II Palembang, Jumat (27/06/2025) malam. Total jemaah haji Debarkasi Palembang yang telah kembali ke Tanah Air berjumlah 4.781 orang. Enam jemaah masih dirawat di Arab Saudi.

Menurut Syafitri, pada musim haji tahun ini Embarkasi/Debarkasi Palembang memberangkatkan 8.115 jemaah dengan rincian 6.910 asal Sumsel, 1.117 asal Bangka Belitung, dan 88 petugas kloter.

Hingga hari ini, jemaah yang sudah kembali ke Tanah Air berjumlah 4.781 orang dengan rincian 3.661 asal Sumsel, 1.068 asal Bangka Belitung, dan 52 petugas kloter.

“Ada 13 kelompok terbang (kloter) yang sudah kembali ke Indonesia dan masih ada sembilan kloter lagi yang berada di Tanah Suci. Insya Allah kloter terakhir yaitu Kloter 22 akan tiba di Palembang pada 10 Juli mendatang,” jelas Syafitri.

Syafitri menyebut jumlah jemaah haji Debarkasi Palembang yang wafat hingga kini berjumlah 21 orang. Rinciannya, 5 dari Bangka Belitung, 4 dari OKU Timur, 3 dari Palembang, 2 dari OKU, 2 dari Banyuasin, 2 dari OKI, 1 dari Lahat, 1 dari Pagar Alam, dan 1 dari Ogan Ilir.

“Seorang jemaah wafat di pesawat dalam perjalanan pulang, satu wafat kecelakaan lalu lintas, dan 19 orang meninggal karena sakit,” katanya.

Jemaah yang wafat akan mendapatkan asuransi. Bagi yang meninggal karena sakit akan mendapatkan asuransi sebesar biaya perjalanan ibadah haji (bipih) embarkasi, sedangkan jemaah yang meninggal karena kecelakaan akan mendapatkan asuransi sebesar dua kali bipih.

“Bagi jemaah yang wafat di pesawat juga akan mendapatkan extra cover dari Saudi Arabia Airlines sebesar Rp 130 juta,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *