Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 491 titik panas (hotspot) tersebar di Provinsi Lampung. Data ini tercatat sepanjang periode Januari hingga 23 Juli 2025. Ini sebaran wilayahnya.
Data tersebut dirilis oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II Lampung dan menunjukkan Kabupaten Way Kanan sebagai wilayah dengan titik panas terbanyak.
“Seluruh kabupaten dan kota di Lampung, kecuali Bandar Lampung, terpantau memiliki titik panas. Paling banyak terdapat di Kabupaten Way Kanan,” ujar Rudi Haryanto, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Radin Inten II, Rabu (23/7/2025).
Ia mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama musim kemarau.
“Curah hujan yang minim dapat memicu kekeringan meteorologis, berdampak pada pertanian, pasokan air bersih, dan energi,” kata Rudi.
Warga, terutama di daerah pesisir dan dataran tinggi, diimbau menghemat air dan tidak melakukan pembakaran terbuka.
“Cuaca panas dan angin kencang meningkatkan risiko kebakaran. Jangan membakar sampah atau membuka lahan dengan cara dibakar,” tegasnya.
Rudi juga menyebut saat ini terjadi peningkatan suhu udara di sebagian besar wilayah Lampung, terutama pada siang hari.
“Masyarakat disarankan menghindari aktivitas luar ruangan saat siang dan menggunakan pelindung diri seperti topi atau tabir surya,” ujarnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Berikut rinciannya:
– Way Kanan: 63 titik
– Lampung Timur: 29 titik
– Lampung Tengah: 27 titik
– Lampung Utara: 15 titik
– Tulang Bawang: 15 titik
– Tulang Bawang Barat: 12 titik
– Lampung Selatan: 8 titik
– Pesisir Barat: 5 titik
– Tanggamus: 2 titik
– Mesuji: 2 titik
– Pesawaran: 2 titik
– Kota Metro: 1 titik
– Lampung Barat: 1 titik
– Bandar Lampung: 0 titik