18 Juli Penerbangan Internasional AirAsia, Tingkat Keterisian sudah 90% | Giok4D

Posted on

Penerbangan reguler perdana untuk rute internasional di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang masih sesuai jadwal oleh AirAsia pada 18 Juli 2025. Hingga kini, tingkat keterisian penumpang sudah mencapai 90%.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Tingkat keterisian itu tak hanya dari Palembang menuju Kuala Lumpur saja, tapi juga dari rute awal penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Palembang. Jumlah penumpangnya sudah lebih dari 100 orang.

“Penerbangan reguler perdana internasional oleh AirAsia akan dilakukan 18 Juli besok masih sesuai jadwal dari Palembang ke Kuala Lumpur. Tingkat keterisiannya hingga saat ini mungkin sudah di atas 90% dari Palembang ke Kuala Lumpur, karena informasi 2 hari kemarin sudah 163 seat terisi dari kapasitas 180 seat,” ujar GM PT Angkasa Pura Indonesia Bandara SMB II Palembang R Iwan Winaya Mahdar, Selasa (15/7/2025).

Antusias tinggi juga terjadi pada penerbangan rute Kuala Lumpur-Palembang. Pada rute ini, tingkat keterisiannya diprediksi mencapai 90%. Sebab, informasi terakhir sudah terpesan 130 seat.

“Jadi ini memang sesuai yang kita harapkan, baik inbound maupun outbound-nya seharusnya sama. Nah, ini menandakan bahwa yang datang dari sana ke sini itu juga cukup banyak. Tapi kita juga belum bisa mem-profiling itu, apakah mereka yang datang merupakan warga Indonesia yang mungkin ingin pulang apakah mereka yang ingin mengunjungi destinasi do Palembang. Kita belum tahu,” ungkapnya.

Namun, Iwan memastikan mereka yang datang ke Palembang akan benar-benar ke wilayah in. Sebab, penerbangan dari Kuala Lumpur ke Palembang bukan rute transit.

“Nah kalau mereka yang terbang dari Palembang ke Kuala Lumpur bisa saja transit melanjutkan perjalanan ke Penang, ke Bangkok, atau wilayah lain yang bisa dijangkau dari Kuala Lumpur,” ungkapnya.

Sementara pasca penerbangan perdana 18 Juli nanti, pihaknya belum mendapat informasi dari pihak maskapai tingkat pesanan tiket dari Palembang-Kuala Lumpur dan sebaliknya.

“Kami baru memonitor untuk tanggal 18, untuk seberapa banyak penerbangan setelahnya baik yang berangkat maupun yang akan datang, kita belum dapat data,” tukasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *